Platform Jaringan Profesional LinkedIn Akan Merilis Fitur Gaming

Tech News - LinkedIn, platform jejaring profesional, berencana untuk memperkenalkan fitur gaming ke dalam layanannya.

Permainan ini akan berbasis puzzle, dan inisiatif ini dilaporkan sebagai langkah untuk meningkatkan engagement dan retensi pengguna pada platform. 

Menurut TechCrunch, game tersebut memungkinkan pengguna untuk bersaing melawan teman, kolega, atau bahkan kantor lain, dengan skor yang diurutkan berdasarkan tempat kerja dan diberi peringkat.

Tiga game pertama yang akan dirilis berjudul Queens, Inference, dan Crossclimb.

Game-game ini dirancang untuk menjadi popular di kalangan pengguna yang luas karena sifatnya yang mengandalkan kemampuan memecahkan teka-teki.

Pendekatan LinkedIn untuk mengintegrasikan game ke dalam platformnya dilihat sebagai cara untuk "menghdirkan sedikit kesenangan, memperdalam hubungan, dan diharapkan memicu peluang untuk bercakap-cakap," seperti yang dinyatakan oleh perwakilan dari LinkedIn .

Meskipun telah diumumkan, langkah LinkedIn ini menuai beberapa pandangan skeptis dan kekhawatiran. 

Sebagian pengguna berpendapat bahwa platform harus fokus pada peningkatan fungsi jaringan profesional inti daripada menambahkan game kasual, yang berpotensi merusak citra profesional.

Belum ada tanggal peluncuran khusus untuk fitur gaming ini yang diumumkan, tetapi LinkedIn telah mengonfirmasi bahwa proyek tersebut sedang berjalan dan telah mendorong pengguna untuk tetap mengikuti pembaruan.

Skeptis vs. Inovasi: Dampak Fitur Gaming LinkedIn

Di tengah rencana peluncuran fitur gaming, muncul perdebatan menarik di kalangan pengguna LinkedIn. Pendukung fitur ini melihatnya sebagai cara yang inovatif untuk meningkatkan engagement pengguna dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Game berbasis puzzle dapat mendorong interaksi sosial yang menyenangkan antara rekan kerja dan profesional lainnya.

Namun, pihak yang skeptis khawatir bahwa fitur ini akan mengalihkan fokus dari fungsi inti LinkedIn sebagai platform jaringan profesional.

Mereka berpendapat bahwa LinkedIn sebaiknya meningkatkan fitur-fitur yang sudah ada, seperti pencarian kerja dan pengembangan karier.

Akankah Fitur Gaming Berhasil?

Hanya waktu yang dapat menentukan apakah fitur gaming LinkedIn akan sukses. Akan menarik untuk melihat bagaimana pengguna menanggapi fitur ini dan apakah itu akan mencapai tujuan yang diinginkan LinkedIn untuk meningkatkan engagement dan retensi pengguna.

Para pengamat menyarankan agar LinkedIn memperhatikan dengan seksama umpan balik pengguna dan menyesuaikan fitur tersebut jika diperlukan.

Jika fitur ini diterima dengan baik, ini bisa menjadi terobosan bagi LinkedIn dalam menarik dan mempertahankan pengguna di platform mereka. Namun, jika tidak diterima dengan baik, bisa jadi fitur ini malah merugikan citra profesional LinkedIn.