Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

AI Bantu Guru: Peluang dan Tantangan Teknologi Inovatif di Sekolah

Sistem pendidikan Kota New York sedang menguji coba alat bantu berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk guru.

Artikel ini membahas potensi dan tantangan penggunaan AI dalam menciptakan rencana pembelajaran dan memberikan umpan balik kepada guru.

 

Guru dibantu AI: Mungkinkah?

Para guru di Kota New York sedang dalam tahap uji coba penggunaan alat bantu kecerdasan buatan (AI) bernama YourWai yang dikembangkan oleh Learning Innovation Catalyst di Kolombia. Alat ini dirancang untuk membantu guru membuat rencana pembelajaran.

Uji coba ini, yang terutama dilakukan di beberapa SMA di Brooklyn, bertujuan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan guru untuk membuat rencana pembelajaran.

YourWai memungkinkan guru untuk memasukkan kebutuhan siswa dan standar yang ingin dicapai ke dalam aplikasi, yang kemudian akan menghasilkan rencana pembelajaran secara otomatis.

Kepala Dinas Pendidikan Janice Ross menekankan potensi YourWai untuk merevolusi pengajaran dengan membebaskan guru untuk lebih fokus pada pemikiran kreatif daripada pengembangan kurikulum.

Harapan dan Kekhawatiran

Meskipun disambut dengan optimisme, penggunaan AI dalam rencana pembelajaran juga menimbulkan kekhawatiran.

Para kritikus menyoroti potensi bias dan ketidakakuratan AI, serta pentingnya rencana pembelajaran sebagai aktivitas mengajar yang kreatif dan krusial [1].

Di sisi lain, jaringan sekolah menengah negeri kecil Urban Assembly di New York City sedang menjajaki penggunaan AI untuk meningkatkan umpan balik guru.

Proyek ini, yang bekerja sama dengan American Institutes of Research, menggunakan alat bertenaga AI yang menganalisis video guru di kelas untuk memberikan umpan balik.

Tujuannya adalah untuk menghemat waktu pelatih instruksional dan memperluas akses ke umpan balik berkualitas untuk guru.

Namun, beberapa pendidik skeptis tentang kemampuan teknologi tersebut untuk menangkap dan menginterpretasikan interaksi kelas secara akurat, serta potensi bias yang dimilikinya.

Menuju Integrasi AI yang Lebih Luas

Inisiatif ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas dalam sistem pendidikan Kota New York untuk mengintegrasikan teknologi AI, seperti ChatGPT, ke dalam proses belajar mengajar.

Departemen pendidikan kota telah berubah haluan, dari sebelumnya melarang ChatGPT pada perangkat sekolah menjadi melihat potensinya untuk meningkatkan pendidikan.

Bahkan, mereka berencana untuk membuka sebuah lembaga untuk mempelajari aplikasi AI di sekolah-sekolah.

Kesimpulan

Penggunaan AI dalam pendidikan menawarkan berbagai keuntungan potensial, namun juga disertai dengan tantangan.

Para pendidik dan pembuat kebijakan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa AI digunakan secara efektif dan beretika untuk mendukung, bukan menggantikan, guru dalam peran penting mereka.

Post a Comment for "AI Bantu Guru: Peluang dan Tantangan Teknologi Inovatif di Sekolah"